Helen Teka, mengaku bahwa ia menerima sepeda model perempuan dari tetangganya sebagai hadiah sewaktu ia mulai men-janda pada tahun 1954. Lalu ia memberikan sepeda itu kepada anak lelakinya, Don, yang saat itu masih berusia 8 tahun.
“Orang-orang sangat simpatik dan murah hati kepada saya. Kami diberi sepeda perempuan dan tampaknya sepeda itu cocok buat anak saya,” ucap Helen melansir dari Orange.
Namun sebaliknya, Don merasa tidak tertarik dengan sepeda model perempuan yang diberikan padanya, dan akhirnya sepeda itu pun ia hilangkan.
Sampailah saat nyonya Helen membaca koran lokal tentang adanya sepeda yang ‘ditelan’ oleh pohon – sekarang sepeda itu terjebak pada batang pohon setinggi 5 meter.
Karena merasa penasaran ia dan Don – yang kini telah dewasa, mengunjungi pohon yang terletak di jalan raya Vashon dan mereka menegaskan jika sepeda itu memang milik Don yang menghilang bertahun-tahun yang lalu.
0 komentar:
Posting Komentar