Ditemukan di padang pasir Afrika Utara dan Timur Tengah, ular ini memiliki tanduk kecil, biasanya berukuran 50 cm. Mereka memiliki sepasang tanduk di atas mata, tetapi ada juga beberapa individu yang tidak punya atau hanya tumbuh sedikit. Mereka berbisa, tetapi gigitan mereka biasanya tidak fatal bagi manusia. Viper bertanduk ini secara resmi bernama "Cerastes Cerastes" tahun 1768, oleh naturalis Austria Nicolaus Laurenti. Cerastes adalah rakasa mistis asal Yunani , seekor ular yang bersembunyi di bawah pasir di padang pasir dan menyergap setiap makhluk yang lewat, menggunakan tanduk sebagai sebuah daya tarik.
Selasa, 17 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar